SPM adalah Surat Perintah Membayar yang merupakan tahap selanjutnya dari penerbitan SPP, dan dilakukan oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran SKPD untuk sebagai dasar dalam pengajuan penerbitan SP2D pembayaran belanja. Sebagaimana SPP, SPM juga dikelompokkan berdasarkan pengelompokkan yang sama di SPP.

Beberapa prasyarat kondisional dalam penerbitan SPM adalah sebagai berikut :

• Hanya SPP dalam status disetujui yang dapat diproses dalam penerbitan SPM
• No SPM sama dengan No SPP yang terkait
• Pilihan jenis Rek. Potongan Fihak Ketiga (PFK) di SPM, harus sudah diisikan terlebih dahulu di Modul APBD

Berikut adalah prosedur operasional penggunaan aplikasi dalam proses penerbitan SPP :

• Masuk ke aplikasi sebagai Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran
• Pilih Modul Belanja > Menu SPM > Penerbitan SPM,Tampilah pilihan di aplikasi sebagai berikut:
• Untuk menambahkan List Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), klik tombol pada toolbar diatas, maka akan ditampilkan form isian untuk menambah List Pengajuan SPM sebagai berikut:
• Pada kolom Jenis SPP pilih jenis SPP yang akan ditambahkan (SPP UP, SPP GU, SPP TU, SPP LS Gaji dan Tunjangan, SPP LS Honorarium, SPP Barang Jasa, SPP TU Nihil, SPP GU Nihil).
• Tampilan semua jenis SPM di aplikasi :
• Untuk melihat dan memverifikasi status SPM (Draft, Final, Disetujui, Ditolak, Final). Contoh diatas status SPM adalah Final.
• 
• PPK-SKPD menyiapkan dokumen SPM berdasarkan dokumen SPP yang telah disetujui dalam proses verifikasi SPP, kemudian Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran mengesahkan dan menerbitkan SPM.

• Untuk melihat detail view Nomor SPM, klik nomor SPM.berwarna biru dibawah kolom No SPM pada List Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), maka akan ditampilkan :​​​​​​​
• Untuk melihat detail view Dokumen SPM dalam bentuk pdf, klik nomor PDF berwarna biru dibawah kolom Dok.SPM pada List Penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM), maka akan ditampilkan:​​​​​​​​​​​​​​
• ​​​​​​​​​​​​​​